Ada beberapa prestasi yang luar biasa dari para arsitektur di dunia, tidak hanya bangunan yang indah, tetapi seluruh kota-kota dibangun di puncak tebing yang menjulang atau diukir di sisi gunung. Anda bisa kagum melihat keluar dari salah satu kota tersebut ke laut atau bumi jauh di bawah. Berikut adalah beberapa contoh sempurna dari tebing kota paling menarik di dunia.
1. Castellfollit de la Roca
Castellfollit de la Roca dianggap sebagai salah satu desa yang paling indah di wilayah Catalonia di Spanyol. Castellfollit de la Roca dibangun di antara dua sungai. Sebagian besar bangunan tampaknya melayang di tepi tebing, bangunan ini memberikan ilusi bahwa bisa jatuh ke bawah setiap saat. Luas desa kurang dari satu-setengah mil persegi. Bagian tertua dari desa itu dibangun pada Abad Pertengahan, terdiri dari jalan-jalan sempit dan sudut-sudut gelap. Rumah-rumah di sini terbuat dari batu vulkanik.
2. Rocamadour
Rocamadour adalah sebuah desa kecil yang dibangun pada wajah berbatu di atas ngarai di Sungai Alzou di barat daya Perancis. Desa ini menjadi hampir sepi akibat perang dan Revolusi Perancis. Saat ini sudah mulai populer lagi oleh turis dan peziarah yang datang untuk menghormati St. Amadour. Menurut legenda St. Amadour menjadi saksi kematian Santo Petrus dan Santo Paulus di Roma dan kemudian melakukan perjalanan ke lokasi ini dan menjadi seorang pertapa.
3. Acapulco
Acapulco menjadi tujuan wisata populer terutama di kalangan orang Meksiko dan sebagai tujuan liburan musim semi di kalangan mahasiswa AS. Tidak ada kunjungan ke Acapulco yang lengkap tanpa menonton penyelam tebing melakukan lompatan mengesankan mereka ke dalam aliran dangkal air pasang berbahaya yang terbentuk di bagian bawah La Quebrada. Mereka telah melakukannya sejak 1930-an.
4. Mesa Verde
Mesa Verde, di barat daya Colorado, adalah rumah bagi rumah tebing terkenal dari orang Anasazi kuno. Mungkin yang paling signifikan arkeologi melestarikan budaya asli Amerika di Amerika Serikat. Pada abad ke-12, Anasazi mulai membangun rumah-rumah di gua-gua dangkal dan di bawah overhang batu di sepanjang dinding ngarai. Beberapa rumah-rumah ini adalah sebagai besar terdiri dari 150 kamar. Yang paling terkenal ini disebut Cliff Palace dan Spruce Tree House. Dengan 1300, semua Anasazi telah meninggalkan daerah Mesa Verde, namun reruntuhan tetap hampir sempurna diawetkan. Alasan untuk keberangkatan mereka tiba-tiba tetap tidak terjelaskan. Teori berkisar dari kegagalan panen karena kekeringan ke intrusi suku asing dari Utara.
5. Bandiagara Escarpment
Bandiagara Escarpment adalah tebing batu pasir di Dogon negara Mali yang naik hampir 500 meter (1.640 kaki). Tebing ini dihiasi dengan tempat tinggal gua kuno orang-orang Tellem. Orang-orang ini diukir gua mereka ke tebing lereng sehingga mati mereka bisa dikubur tinggi di atas banjir bandang yang umum untuk daerah. Mereka membangun puluhan desa di sepanjang tebing di atas gua-gua. Pada abad ke-14, orang-orang Dogon mengusir Tellem dan mereka tetap penduduk daerah ini untuk hari ini.
6. Al Hajjara
Al Hajjara, atau Al Hajara, adalah sebuah kota bersejarah di tebing Pegunungan Haraz, Yaman, terletak di sebelah barat kota Manakhah. Ini adalah salah satu desa pegunungan yang paling mengesankan dan mudah diakses di Yaman. Desa itu secara harfiah dibangun ke gunung dengan batu digali dari gunung di dekatnya. Al Hajjara berasal dari abad kedua belas. Rumah yang diperkaya dibuat dengan blok besar batu unmortared, cluster untuk membentuk benteng.
7. Positano
Positano adalah sebuah kota kecil yang terletak di Pantai Amalfi dari Compania dan merupakan salah satu daya tarik wisata paling populer di Italia. Kota tampaknya tersebar dari atas ke bawah menuruni bukit menuju pantai. Meskipun kota tumbuh dan berkembang di abad pertengahan, pada pertengahan 19 lebih dari setengah populasi pergi. Pada abad ke-20 itu berubah dari sebuah desa nelayan miskin untuk tujuan wisata yang sangat populer dengan bantuan penulis John Steinbeck yang disebut-sebut keindahannya.
0 comments:
Post a Comment